Radio Pelita Kasih

Peduli Autisme, Budaya Bangsa Gemilang Setiap awal April, tepatnya tanggal 2 April, adalah sebuah momentum bagi para penyandang Autisme untuk 'bersuara'. Dibantu oleh orang-orang yang peduli terhadap keberadaan mereka, anak dengan Autisme berupaya menyadarkan masyarakat Indonesia untuk mengenali keadaan mereka, menerima apa adanya, menghargai mereka seperti anak pada umumnya, serta memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Nah, seruan inilah yang membuat orang-orang seperti Stanley Bratawira berpeluh ria mengkampanyekan peduli Autisme. Ia adalah seorang psikolog pengamat Autisme. Stanley yang juga memiliki seorang anak Autis, mengatakan pengenalan dan pemahaman yang tepat diharapkan bisa memperbaiki persepsi-persepsi buruk terkait Autisme dan para penyandangnya.‚Äú…serta bisa memperlakukan penyandang Autisme setara dengan individu lainnya…‚Äù, demikian ungkap pria setengah baya itu. Tak kenal maka tak sayang! Kurang lebih itu ungkapan umum yang kita kenal untuk menjembata